Penulis adalah pendakwah


Penulis adalah pendakwah. Ya,
mereka berdakwah melalui media
tulis. Mereka berdakwah dengan
menulis buku, menulis kitab, menulis
cerpen, menulis novel, dan menulis
dan menulis. Melalui tulisan mereka
mengajak pembaca kepada
kebenaran yang diyakininya,
termasuk ajakan ke arah agama.
Tapi sangat disayangkan, sebagian
penulis tidak memiliki ilmu yang
memadai, khususnya ilmu agama.
Mereka tidakbelajar melalui guru,
tetapi mereka beli buku dan mereka
pelajari sendiri. Atau belajar melalui
media internet. Lalu ilmu yang
mereka peroleh itu mereka
dakwahkan kepada pembaca.
Itu sangat berbahaya bagi pembaca-
pembaca yang ilmu agama kurang.
Apa lagi novel dan cerpen yang
sangat disukai oleh banyak pembaca.
Sungguh berbahaya.
Itu bukan berarti saya melarang
menulis. Menulislah untuk
berdakwah! Rasul pun diutus untuk
berdakwah. Menulislah! Ajaklah
pembaca kepada kebenaran.
Tapi perlu diingat, bahwa menuntut
ilmu agama itu wajib. Membekali diri
sendiri dengan ilmu agama itu lebih
baik daripada berbimbang dengan
menulis. Dan, menuntut ilmu agama
itu harus dengan berguru, bukan
belajar sendiri. Siapa yang belajar
sendiri maka setan adalah gurunya.
Orang yang belajar agama dengan
tanpa berguru sering sekali
terjerumus ke dalam kesesatan.
Naudzubillah.
Jadi, menuntutlah ilmu, berdakwahlah
dan menulislah!

Oleh Ahmad Fauzi

First